berat melepasnya namun sedih untuk mengingatnya
setiap waktu akan terus berganti dan tak akan terulang
detik demi detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun demi tahun,,
semua akan berjalan sesuai dengan apa yang sudah digariskan,
mengingat di penghujung tahun ini,
banyak hal yang tak terlupkan dan juga banyak hal yang ingin ku lupakan,,
entah mengapa berat tersara meninggalkan tahun yang penuh carita,,
namun waktu tak aka terulang dan akan terus berjalan,,
menatap hari esok yang lebih baik adalah hal yang terbaik,,
bukan mengenang masa lalu yang akan hanya menambah rasa pilu,,
berdiriku di sini hanyalah untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan maju,,
Jumat, 30 Desember 2011
Kamis, 22 Desember 2011
Operant Conditioning
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pembahasan
dan pendekatan behavioral menekankan arti penting dari bagaimana anak membuat
hubungan antara pengalaman dan perilaku. Para ahli psikologi penganut faham ini
diantaranya, adalah Burrhus Frederick Skinner dengan Pengkondisian operan (Operan Conditioning)-nya.
Beberapa perilaku manusia jelas didorong oleh rangsangan
tertentu. Sepertihalnya anjing Pavlov, kita mengeluarkan air liur ketika kita
lapar san melihat makanan yangmengundang selera. Kita juga memberikan
kredibilitas pada penekanan awal Thorndike pada perilaku fleksible ketika kita
mempelajari sesuatu – seperti bagaimana naik sepeda – dengan begitu sehingga
otak menanggapinya dengan refleks. Namun , B.F. Skinner berpendapat bahwa
perilaku refleks hanya sebagaian kecil dari tindakan. Skinner mengusulkan
kelompok perilaku lain, yang dia namai perilaku operan ( operant behavior)
karena perilaku tersebut berlangsung pada lingkungan dalam ketiadaan nyata satu
pun rangsangan tanpa dikondisikan, seperti makanan.
Karya Skinner
berpusat pada hubungan antara perilaku dan konsekuensinya. Misalnya, apabia
perilaku seseorang langsung diikuti oleh konsekuensi yang menyenangkan, orang
itu akan lebih sering terlibat dalam perilaku tersebut. Penggunaan konsekuensi
yang menyenangkan dan tidak menyenangkan untuk mengubah perilaku sering disebut
pengkondisian operan (operant conditioning). Maka dari itu untuk mengetahui
lebih lanjut mengenai apa itu teori pengkondisian operan (operant conditioning)
akan di bahas dalam makalah ini. Pengkondisian operan atau pengkondisian operan adalah
suatu proses penguatan perilaku operan meliputi penguatan positif atau negatif
yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau
menghilangkan sesuai dengan keinginan. Penguatan disini dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu penguatan positif dan negatif.
B.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang dapat
dirumuskan dalam pembuatan makalah ini antara lain untuk mengetahui:
1.
Biografi Tokoh (Burrhus Frederic Skinner)
2.
Latar belakang teori belajar pengkondisian operan
3.
Kajian teoritis tentang teori belajar pengkondisian operan
4.
Penerapan teori belajar pengkondisian operan dalam
pembelajaran
BAB
II
PEMBAHASAN
MASALAH
A.
Biografi Tokoh (Burrhus Frederic
Skinner)
Burrhus Frederic Skinner (1904-1990) adalah seorang psikolog Amerika Serikat terkenal dari aliran
behaviorisme. Inti pemikiran Skinner adalah
setiap manusia bergerak karena mendapat rangsangan dari lingkungannya. Sistem
tersebut dinamakan "cara kerja yang menentukan" (pengkondisian
operan). Setiap makhluk hidup pasti selalu berada dalam proses
bersinggungan dengan lingkungannya. Di dalam proses itu, makhluk hidup menerima
rangsangan atau stimulan tertentu yang membuatnya bertindak sesuatu. Rangsangan
itu disebut stimulan yang menggugah. Stimulan tertentu menyebabkan manusia
melakukan tindakan-tindakan tertentu dengan konsekuensi-konsekuensi tertentu.
Skinner
lahir pada tanggal 20 Maret 1904 di kota Susquehanna, Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia menempuh
pendidikan dalam bidang Bahasa Inggris dari Hamilton College. Ayahnya adalah
seorang pengacara, dan ibunya adalah seoarang ibu rumah tangga. Skinner mendapat gelar BA-nya dalam sastra
Bahasa
Inggris
tahun 1926 dari Presbyterian-founded Humilton College. Pada tahun 1928, ia melamar masuk program pasca
sarjana psikologi Universitas Harvard. Ia memperoleh MA pada tahun 1930 dan Ph.D pada
tahun 1931. Pada tahun 1945,
dia menjadi kepala departemen psikologi Universitas Indiana. Kemudian 3 tahun
kemudian, dia diundang untuk datang lagi ke Universitas Harvard. Di universitas
tersebut dia menghabiskan sisa karirnya. Ia paling
sering melakukan penelitiannya dengan subjek tikus dan burung dara, karena ia
menganggap prinsip yang sama dapat diaplikasikan kepada manusia. Skinner sudah menulis berbagai buku. Ia menjadi salah
satu penulis psikologi terbaik. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Walden
II. Pada tanggal 18 Agustus 1980, Skinner meninggal dunia karena Leukemia. Seperti para penganut psikologi
modern, Skinner mengadakan pendekatan behavioristik untuk menerangkan tingkah
laku. Skinner menerbitkan bukunya yang berjudul The Behavior of Organism pada tahun 1938. Dalam
perkembangan psikologi belajar, ia mengemukakan teori operant conditioning.
B.
Latar Belakang Teori Belajar
Pengkondisian Operan
Asas pengkondisian operan B.F Skinner dimulai awal tahun 1930-an, pada
waktu keluarnya teori S-R. Pada waktu keluarnya teori-teori S-R. pada waktu itu
model kondisian klasik dari Pavlov telah memberikan pengaruh yang kuat
pada pelaksanaan penelitian. Istilah-istilah seperti cues
(pengisyratan), purposive behavior (tingkah laku purposive) dan drive
stimuli (stimulus dorongan) dikemukakan untuk menunjukkan daya suatu
stimulus untuk memunculkan atau memicu suatu respon tertentu.
Skinner tidak sependapat dengan pandangan S-R dan penjelasan reflex
bersyarat dimana stimulus terus memiliki sifat-sifat kekuatan yang tidak
mengendur. Menurut Skinner penjelasan S-R tentang terjadinya perubahan tingkah
laku tidak lengkap untuk menjelaskan bagaimana organisme berinteraksi dengan
lingkungannya. Bukan begitu, banyak tingkah laku menghasilkan perubahan atau
konsekuensi pada lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap organisme dan
dengan begitu mengubah kemungkinan organisme itu merespon nanti.
Asas-asas kondisioning operan adalah kelanjutan dari tradisi yang
didirikan oleh John Watson. Artinya, agar psikologi bisa menjadi suatu ilmu,
maka studi tingkah laku harus dijadikan fokus penelitian psikologi. Tidak
seperti halnya teoritikus-teoritikus S-R lainnya, Skinner menghindari
kontradiksi yang ditampilkan oleh model kondisioning klasik dari Pavlov dan
kondisioning instrumental dari Thorndike. Ia mengajukan suatu paradigma yang
mencakup kedua jenis respon itu dan berlanjut dengan mengupas kondisi-kondisi
yang bertanggung jawab atas munculnya respons atau tingkah laku operan.
C.
Ekserimen Tentang Teori Belajar
Pengkondisian Operan
Pengkondisian ini pada
awalnya diselidiki oleh E. L. Thorndike. Skinner berusaha
menegakkan tingkah laku lewat studi mengenai belajar secara operan. Operan adalah memancarkan, maksudnya organisme melakukan sesuatu tanpa perlu adanya stimulus
pendorong. Operan dapat
dipelajari bebas dari kondisi-kondisi perangsang yang membangkitkan. Organisme
selalu dalam proses “operating” dalam lingkungannya. Organisme melakukan apa
yang ingin dilakukan. Selama “operating”, organisme akan bertemu dengan
stimulus-stimulus, yang disebut reinforcing stimulus (stimulus
penguat).
Stimulus-stimulus tersebut
mempunyai pengaruh dalam menguatkan tingkah laku yang muncul sebelum reinforcer.
Jadi yang dimaksud dengan operant
conditioning adalah sebuah
tingkah laku diikuti dengan sebuah konsekuensi, dan konsekuensi-konsekuensi
tersebut dapat merubah kecenderungan organisme yang mungkin akan mengulang
tingkah laku tersebut di masa datang.
Operant
Conditioning adalah
suatu proses perilaku operant ( penguatan positif atau negatif) yang
dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang
sesuai dengan keinginan. Menurut
Skinner unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement ) dan hukuman (punishment). Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas
bahwa suatu perilaku akan terjadi. Penguatan dibagi menjadi dua bagian
yaitu :
1.
Penguatan
Positif
Penguatan positif adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi
respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk-bentuk penguatan positif
adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll), perilaku (senyum,
menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol),
atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).
2. Penguatan Negatif
Penguatan negatif adalah penguatan berdasarkan
prinsif bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan
stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). Bentuk-bentuk penguatan negatif
antara lain: menunda/tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau
menunjukkan perilaku tidak senang (menggeleng, kening berkerut, muka kecewa
dll).
Pengkondisian operan seperti yang
telah dijelaskan di atas berhubungan dengan perilaku operan. Perilaku operan
adalah perilaku yang dipancarkan secara spontan dan bebas. Hal ini berbeda
dengan perilaku responden dalam pengkondisian Pavlov yang muncul karena adanya
stimulus tertentu. Contoh perilaku operan yang mengalami penguatan adalah: Anak
kecil yang tersenyum mendapat permen dari orang dewasa yang gemas melihatnya,
maka anak tersebut cenderung mengulangi perbuatannya yang semula tidak
disengaja atau tanpa maksud tertentu. Tersenyum adalah perilaku operan dan
permen adalah penguat positifnya.
Selain
ada penguatan (reinforcement), juga
dada hukuman (punishment) dalam teori
ini. Hukuman (punishment) adalah
konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku. Penghukuman (punishment) tidak boleh disamakan dengan penguatan
negatif. Penguatan negatif cenderung menghindarkan seseorang dari stimuli yang
berkebalikan sementara penghukuman malah menyajikan stimulus yang berkebalikan.
Meskipun penghukuman tidak memperkuat respon namun penghukuman juga tidak
melemahkannya.
Berikut adalah perbandingan mengenai perbedaan penguatan
positif, penguatan negatif, dan hukuman:
|
PERILAKU
|
KONSEKUENSI
|
PERILAKU KE DEPAN
|
PENGUATAN POSITIF
|
Murid mengajukan
pertanyaan yang bagus
|
Guru menguji
murid
|
Murid mengajukan
lebih banyak pertanyaan
|
PENGUATAN NEGATIF
|
Murid menyerahkan
PR tepat waktu
|
Guru berhenti menegur murid
|
Murid makin sering menyerahkan PR tepat waktu
|
HUKUMAN
|
Murid menyela guru
|
Guru mengajar murid langsung
|
Murid berhenti menyela guru
|
Burrhus Frederic Skinner
(1904-1990) yang berkebangsaan Amerika dikenal sebagai tokoh behavioris yang
terkenal melalui pendekatan model instruksi langsung (directed instruction). Skinner meyakini bahwa perilaku dikontrol
melalui proses pengkondisian operan. Gaya mengajar guru dilakukan dengan
beberapa pengantar secara terarah dan dikontrol oleh guru melalui pengulangan (drill) dan latihan (exercise).
Dalam merumuskan teorinya, Skinner
memuat eksperimen sebagai berikut:
Dalam laboratorium, Skinner
memasukkan tikus yang telah dilaparkan ke dalam sebuah kotak yang disebut
dengan “Skinner box”. Kotak tersebut telah dilengkapi dengan berbagai
peralatan, yaitu tombol, alat pemberi makanan, penampung makanan, lampu yang
dapat diatur nyalanya, dan laintai yang dapat dialiri listrik.
Tikus yang berada dalam kotak tersebut tidak bisa
keluar. Karena dorongan lapar(hunger drive), tikus berusaha keluar untuk
mencari makanan. Selama tikus bergerak kesana kemari untuk keluar box, tidak
sengaja ia menekan tombol, makanan keluar. Setelah itu, tikus tersebut akan mulai sering menekan balok
itu sehingga setiap saat ia akan memperoleh makanan. Imbalan berupa makan itu
telah mengkondisikan perilaku tikus tersebut yang mempersering menekan balok
dan mengurangi semua perilaku lain, seperti berputar-putar mengelilingi kotak
tersebut. Pada waktu-waktu selanjutnya, pelaku eksperimen dapat mengembangkan
eksperimennya. Tempat makanan dapat
dibentuk sedemikian rupa sehingga membutuhkan beberapa kali menekan tombol
untuk mendapatkan makanan, namun tekanan lain tidak menghasilkan makanan. Pada
kasus-kasus tersebut, perilaku tikus akan dicatat. Eksperimen
pada tikus membuktikan bahwa suatu tingkah laku yang diikuti oleh stimulus
penguat akan meningkatkan kemungkinan munculnya kembali tingkah laku tersebut
di masa depan.
Dari eksperimen di atas, Skinner
menyatakan bahwa manajemen kelas adalah
berupa usaha untuk memodifikasi perilaku (behaviour
modification) antara lain dengan proses penguatan (reinforcement) yaitu memberi penghargaan pada perilaku yang
diinginkan dan tidak memberikan imbalan apapun pada perilaku yang tidak tepat.
Penghargaan dapat berupa ganjaran atau penguatan. Ganjaran merupakan proses
yang sifatnya menggembirakan dan merupakan tingkah laku yang sifatnya
subjektif, sedangkan penguatan merupakan sesuatu yang mengakibatkan
meningkatnya kemungkinan terjadinya suatu respon dan lebih mengarah kepada
hal-hal yang sifatnya dapat diamati dan diukur.
D.
Aplikasi Teori Belajar
Pengkondisian Operan Dalam Pebelajaran
Beberapa aplikasi teori belajar Skinner dalam pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1. Bahan yang dipelajari
dianalisis sampai pada unit-unit secara organis.
2. Hasil berlajar harus
segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan dan jika benar
diperkuat.
3. Proses belajar harus
mengikuti irama dari yang belajar.
4. Materi pelajaran
digunakan sistem modul.
5. Tes lebih ditekankan
untuk kepentingan diagnostic.
6. Dalam proses
pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri.
7. Dalam proses
pembelajaran tidak dikenakan hukuman.
8. Dalam pendidikan
mengutamakan mengubah lingkungan untuk mengindari pelanggaran agar tidak
menghukum.
9. Tingkah laku yang
diinginkan pendidik diberi hadiah.
10. Hadiah diberikan
kadang-kadang (jika perlu)
11. Tingkah laku yang
diinginkan, dianalisis kecil-kecil, semakin meningkat mencapai tujuan.
12. Dalam pembelajaran
sebaiknya digunakan shaping.
13. Mementingkan
kebutuhan yang akan menimbulkan tingkah laku operan.
14. Dalam belajar
mengajar menggunakan teaching machine.
15. Melaksanakan mastery
learning yaitu mempelajari bahan secara tuntas menurut waktunya
masing-masing karena tiap anak berbeda-beda iramanya. Sehingga naik atau tamat
sekolah dalam waktu yang berbeda-beda.
Ada lima strategi pengkondisian
operan untuk mengembangkan perilaku yang diharapkan dari anak-anak:
1. Memilih
penguatan yang efektif.
Untuk
mendapatkan penguatan yang efektif bagi setiap peserta didiknya, guru harus
mengetahui apa yang dapat memotivasi peserta didiknya. Untuk menghindari
kebosanan terhadap penguatan yang itu-itu saja, perlu dicari strategi
penguatan-penguatan lain mungkin dengan cara bertanya pada peserta didiknya
secara langsung tentang apa yang dia sukai namun sulit untuk ia dapatkan.
2. Membuat
penguat kontingen dan tepat waktu.
Agar pemberian
penguat bekerja secara efektif, guru hanya perlu memberikan penguat setelah
peserta didiknya melakukan perilaku yang diharapkan. Hal itu akan membantu
peserta didik untuk melihat dengan jelas hubungan kontingensi anatara hadiah
yang diperolehnya dengan perilaku yang telah ia lakukan.
3. Menjadwal
Penguatan
Penguatan tidak
harus selalu dilakukan secara berkesinambungan. Bila penguatan selalu dilakukan
dengan berkesinambungan, peserta didik akan belajar menyesuaikan perilakunya
dengan cepat. Namun setelah penguatan dihentikan, peserta didik akan sulit
menyesuaikan perilakunya. Jadi, pemberian penguatan hanya harus dilakukan
secara terjadwal. Maksudnya adalah penguatan tidak dilakukan setiap kali
peserta didik melakukan hal yang diharapkan, melainkan setelah peserta didik
beberapa kali melakukan hal yang diharapakan (misalnya setiap setelah empat
kali melakukan yang diharapkan, guru baru akan memberikan pujian).
4. Menggunakan
penguatan negatif yang efektif.
Guru yang
mengatakan pada siswanya, “Andi, duduklah di tempatmu dan kerjakan tugasmu sekarang
juga.” Guru tersebut sedang membuat penguatan negatif. Hal ini sangat tidak
nyaman bagi Andi, karena ia mengerjakan tugas sendirian sementara
teman-temannya asyik bermain. Hal ini akan mudah dihadapinya bila ia cepat
menyelesaikan tugasnya. Namun, dalam penggunaan penguatan negatif ini juga ada
efek negatifnya. Kadang bila guru menggunakan penguatan negatif, peserta didik
akan marah. Maka guru perlu berhati-hati menggunakan penguatan negatif ini.
5. Menghilangkan
perilaku yang tidak diinginkan.
Bila seorang
guru ingin menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan dari seorang peserta
didiknya, Paul Alberto dan Anne Troutman (1995) merekomendasikan peserta didik
suatu model bagaimana berperilaku di luar kontrol untuk menangani situasi yang
penuh stres. Hukuman hanya akan membangkitkan rasa marah dan dendam dalam diri
peserta didik bukan membangkitkan perasaan positif. Selain itu, hukuman juga
hanya mengajarkan kepada peserta didik untuk menghindari sesuatu dan bukan
untuk membuat sesuatu itu menjadi lebih baik. Sebagai contoh guru mengatakan
“Jangan mengganggu temanmu seperti itu! Itu tidak baik.” Nah, kata-kata seperti
itu hanya akan membuat seorang anak menghindari sesuatu, bukan untuk membuat
sesuatu menjadi lebih baik. Anak-anak yang telah dihukum biasanya akan
mengalami kecemasan dan ketakutan serta gejolak emosi yang kuat. Maka sebaiknya
guru menambahkan kata-kata, “Mengapa kamu tidak mencoba untuk bermain ataupun
belajar bersama temanmu itu?”
Meskipun contoh penguatan tersebut dikenakan pada mahasiswa,
hasilnya tidak akan berbeda jika dikenakan pada anak sekolah dasar. Contoh
tersebut selaras dengan pendapat Skinner, bahwa penguatan akan berbekas pada
diri peserta didik. Mereka yang mendapat pujian setelah berhasil menyelesaikan
tugas atau dapat menjawab pertanyaan biasanya akan berusaha memenuhi tugas
berikutnya dengan penuh semangat. Penguatan yang berbentuk hadiah atau pujian
akan memotivasi anak untuk rajin belajar dan untuk mempertahankan prestasi yang
diraihnya.
Oleh
karena penguatan akan berbekas kepada peserta didik, sedangkan hasil penguatan
yang diharapkan adalah positif, maka penguatan yang diberikan harus
teralamatkan pada respon anak didik yang benar. Guru hendaknya jangan
memberikan penguatan atas respon peserta didik jika respon tersebut sebenarnya
tidak perlu dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah di paparkan dalam makalah ini maka dapaat di
tarik beberapa kesimpulan di antaranya :
1.
Burrhus Frederic Skinner merupakan salah satu tokoh dari
aliran pembeajaran behavioristik yang terkenal dengan teori belajarnya, yakni
teori belajar pengkondisian operan.
2.
Asas pengkondisian operan B.F Skinner dimulai awal tahun 1930-an, pada
waktu keluarnya teori Stimulus and
Response (S-R).
3.
Banyak tingkah laku menghasilkan perubahan atau konsekuensi pada
lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap organisme dan dengan begitu
mengubah kemungkinan organisme itu merespon nanti.
4.
Perilaku
dikontrol melalui proses pengkondisian operan. Gaya mengajar guru dilakukan dengan
beberapa pengantar secara terarah dan dikontrol oleh guru melalui pengulangan (drill) dan latihan (exercise).
5.
Seperti halnya dengan teori-teori belajar yang lainnya, teori
belajar pengkondisian operan juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
6.
Oleh karena penguatan akan berbekas kepada peserta didik, sedangkan hasil
penguatan yang diharapkan adalah positif, maka penguatan yang diberikan harus
teralamatkan pada respon anak didik yang benar. Guru hendaknya jangan
memberikan penguatan atas respon peserta didik jika respon tersebut sebenarnya
tidak perlu dilakukan.
B.
SARAN
Sebagai calon guru Sekolah Dasar mahasiswa hendaknya
perlu memahami pentingnya pemahaman tentang teori belajar pengkondisian operan
dan penerapannya. Setiap mahasiswa di harapkan dapat memahami tentang teori
belajar pengkondisian operan (operan conditioning) sehingga di harapkan mampu untuk dapat
mengaplikasikannya kelak menjadi guru SD.
Pemahaman ini dapat menunjang kreatifitas pendidik dalam
menyampaikan materi agar peserta didik dapat memahami materi yang di berikan.
Sehingga dapat juga menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran dan
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
DAFTAR
PUSTAKA
Fidelis E. Warawu, dkk. 2004. Jurnal Provitae. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara dan Yayasan Obor Indonesia.
Joko
Winarto. 2011. Teori B.F. Skinner. http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/13/teori-bf-skinner/. Diakses pada 11 Oktober 2011 pukul 20:59.
Asih
Lestari. 2010. Berpikir dan Belajar. http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/07/berpikir-dan-belajar/. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2011 pukul
21:25.
Anonim.
Burhuss Frederic Skinner. http://www.psychologymania.com/2010/03/burrhus-frederick-skinner-tokoh.html. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2011 pukul
21:01.
Robert
E. Slavin. 2008. Psikologi Pendidikan
Teori dan Praktek. Jakarta : PT Indeks.
Rabu, 21 Desember 2011
Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW
Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW
(dari Muadz bin Jabbal dari Ibn Abbas )
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seorang dari luar rumah:”Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk..? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda:”Taukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab:” Allah dan rosulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan : “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “ izinkam aku membunuhnya wahai rosulullah”
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukanlah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintah oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan pahamilah dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad….salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: Salam hanya milik Allah SWT,sebagai makhluk terlaknat apa keperluanmu?”
Iblis menjawab; ” Wahai Muhammad aku datang kesini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad caramu dalam menggoda manusia.jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah,andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu ayng lebih besar menimpaku daripada cacian musuh.”
Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis:” Kalau kau benar jujur, siapa manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab:” Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah makhluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluh kesulitannya pada orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang sabar.”
“Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur”’
“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaan dari tempatnya, dan mengeluarkannya dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apa lagi dalam Islam.”
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
“Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang dan malaikatpun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya.tetapi ia tidak akan melakukan itu.”(Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT)
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kamu rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“aku merasa panas dingin dan gemetar”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Alla mengangkatnya 1 derajat”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila”
“Jika Ia membaca Al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api”
“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji”
“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, yaitu keberjkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau darinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang dijalan Allah”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam-diam”
“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah”
“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama”
“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku”
“Dimanakah kau menaungi anak-anakmu dimusim panas?”
“Dibawah kuku manusia”
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk”
“Siapa tamumu?”
“Pencuri”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir”
“Apa yang membuatmu gembira?
“bersumpah dengan cerai?”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumat”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja”
Iblis Tidak Berdaya Dihadapan Orang Yang Ikhlas
Rosulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu”
Iblis segera menimpali:
“Tidak,tidak… tak ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kamu bisa berbahagia dengan uamtmu, sementara aku bisa masuk kedalam aliran darah meraka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan yang tidak bisa membaca, yang durjana dan yang saleh kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
“Siapa orang ikhlas menurutmu?”
“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang ikhlas. Jika kau melihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa dia orang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”
Iblis Dibantu oleh 70.000 anak-anaknya
Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunya 70.000 anak, dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk mengganggu anak-anak muda, sebagian untuk mengganggu orang-orang tua, sebagian untuk mengganggu wanita-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.
Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. Tanpanya , manusia tidak akan mengantuk pada shalat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menabur sesuatu dimata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah menusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk dipinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.
Syaithan juga berkata,” keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syathan pun menghiasi kukunya.
Mereka, anak-anakku selalu menyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu kepintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Taukah kamu, Muhammad? Bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina membunuh dan kufur.
Cara Iblis Menggoda
Tahukah kamu Muhammad dusta berasal dari diriku?
Akulah makhluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. Barang siapa ia bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah Kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.
Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barabg siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.
Wahai Muhammad umatmu ada yang suka mengulur ulur waktu shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikkan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia menundanya hingga ia melaksanakan shalat diluar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ketelinganya ‘lihat kiri dan kanan’, iapun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ‘shalatmu tidak sah’.
Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk kedalam dirinya, dan membuatnya bertambah serakah dan gila dunia.
Dan iapun semakin taat kepadaku.
Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Aku katakan padanya,’kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak., jika kehidupanmu telah berubah baru kamu shalat.’
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad, jika aku berdusta maka Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?”
10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT
“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“ 10 macam”
“Apa saja?”
“ Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mangizinkan. Allah Berfirman,” Berbagilah dengan manusia dalam harata dan anak, dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.”(QS Al-Isra : 64)
Harta yang tidak di zakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak di bacakan dengan nama Allah.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
Allah berfirman, “ Orang-orang boros adalah saudara-saudara syaithan.”(QS Al-Isra:27).
Wahai Muhammad aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab,”Silakan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
Sebagian manusia bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata:” wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda.”
Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun….!!!!
Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.
Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafirpun di muka bumi ini.
Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak diperut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.
Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
“ Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT”(QS Hud:118-119) juga membaca, “ Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku”(QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata:
“ Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka terusir, ini akhir yang akan ku sampaikan kepadamu dan aku tak berbohong.”
Sampaikanlah risalah ini kepada saudara2 kita....agar mereka mengerti dengan benar, apakah tugas2 dari iblis/syaithan tsb, sehingga kita semua dapat mengetahui dan dapat mencegahnya dan tidak menuruti bisikkan dan godaan iblis/syaithan… mudah2a dengan demikian kita dapat setidak2nya membuat hidup ini lebih nyaman… dan membuat tempat dan lingkungan kita nyaman.
Langganan:
Postingan (Atom)