Jumat, 30 Desember 2011

akhir tahun

berat melepasnya namun sedih untuk mengingatnya
setiap waktu akan terus berganti dan tak akan terulang
detik demi detik, jam, hari, minggu, bulan, tahun demi tahun,,
semua akan berjalan sesuai dengan apa yang sudah digariskan,
mengingat di penghujung tahun ini,
banyak hal yang tak terlupkan dan juga banyak hal yang ingin ku lupakan,,
entah mengapa berat tersara meninggalkan tahun yang penuh carita,,
namun waktu tak aka terulang dan akan terus berjalan,,
menatap hari esok yang lebih baik adalah hal yang terbaik,,
bukan mengenang masa lalu yang akan hanya menambah rasa pilu,,
berdiriku di sini hanyalah untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan maju,,

Kamis, 22 Desember 2011

Operant Conditioning


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Pembahasan dan pendekatan behavioral menekankan arti penting dari bagaimana anak membuat hubungan antara pengalaman dan perilaku. Para ahli psikologi penganut faham ini diantaranya, adalah Burrhus Frederick Skinner dengan Pengkondisian operan (Operan Conditioning)-nya.
Beberapa perilaku manusia jelas didorong oleh rangsangan tertentu. Sepertihalnya anjing Pavlov, kita mengeluarkan air liur ketika kita lapar san melihat makanan yangmengundang selera. Kita juga memberikan kredibilitas pada penekanan awal Thorndike pada perilaku fleksible ketika kita mempelajari sesuatu – seperti bagaimana naik sepeda – dengan begitu sehingga otak menanggapinya dengan refleks. Namun , B.F. Skinner berpendapat bahwa perilaku refleks hanya sebagaian kecil dari tindakan. Skinner mengusulkan kelompok perilaku lain, yang dia namai perilaku operan ( operant behavior) karena perilaku tersebut berlangsung pada lingkungan dalam ketiadaan nyata satu pun rangsangan tanpa dikondisikan, seperti makanan.
            Karya Skinner berpusat pada hubungan antara perilaku dan konsekuensinya. Misalnya, apabia perilaku seseorang langsung diikuti oleh konsekuensi yang menyenangkan, orang itu akan lebih sering terlibat dalam perilaku tersebut. Penggunaan konsekuensi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan untuk mengubah perilaku sering disebut pengkondisian operan (operant conditioning). Maka dari itu untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu teori pengkondisian operan (operant conditioning) akan di bahas dalam makalah ini. Pengkondisian operan atau pengkondisian operan adalah suatu proses penguatan perilaku operan meliputi penguatan positif atau negatif yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilangkan sesuai dengan keinginan. Penguatan disini dibedakan menjadi dua bagian, yaitu penguatan positif dan negatif.

B.     Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang dapat dirumuskan dalam pembuatan makalah ini antara lain untuk mengetahui:
1.      Biografi Tokoh (Burrhus Frederic Skinner)
2.      Latar belakang teori belajar pengkondisian operan
3.      Kajian teoritis tentang teori belajar pengkondisian operan
4.      Penerapan teori belajar pengkondisian operan dalam pembelajaran
























BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
A.    Biografi Tokoh (Burrhus Frederic Skinner)
Burrhus Frederic Skinner (1904-1990) adalah seorang psikolog Amerika Serikat terkenal dari aliran behaviorisme. Inti pemikiran Skinner adalah setiap manusia bergerak karena mendapat rangsangan dari lingkungannya. Sistem tersebut dinamakan "cara kerja yang menentukan" (pengkondisian operan). Setiap makhluk hidup pasti selalu berada dalam proses bersinggungan dengan lingkungannya. Di dalam proses itu, makhluk hidup menerima rangsangan atau stimulan tertentu yang membuatnya bertindak sesuatu. Rangsangan itu disebut stimulan yang menggugah. Stimulan tertentu menyebabkan manusia melakukan tindakan-tindakan tertentu dengan konsekuensi-konsekuensi tertentu.
Skinner lahir pada tanggal 20 Maret 1904 di kota Susquehanna, Pennsylvania, Amerika Serikat. Ia menempuh pendidikan dalam bidang Bahasa Inggris dari Hamilton College. Ayahnya adalah seorang pengacara, dan ibunya adalah seoarang ibu rumah tangga. Skinner mendapat gelar BA-nya dalam sastra Bahasa Inggris tahun 1926 dari Presbyterian-founded Humilton College. Pada tahun 1928, ia melamar masuk program pasca sarjana psikologi Universitas Harvard. Ia memperoleh MA pada tahun 1930 dan Ph.D pada tahun 1931. Pada tahun 1945, dia menjadi kepala departemen psikologi Universitas Indiana. Kemudian 3 tahun kemudian, dia diundang untuk datang lagi ke Universitas Harvard. Di universitas tersebut dia menghabiskan sisa karirnya. Ia paling sering melakukan penelitiannya dengan subjek tikus dan burung dara, karena ia menganggap prinsip yang sama dapat diaplikasikan kepada manusia. Skinner sudah menulis berbagai buku. Ia menjadi salah satu penulis psikologi terbaik. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Walden II. Pada tanggal 18 Agustus 1980, Skinner meninggal dunia karena Leukemia. Seperti para penganut psikologi modern, Skinner mengadakan pendekatan behavioristik untuk menerangkan tingkah laku. Skinner menerbitkan bukunya yang berjudul The Behavior of Organism pada tahun 1938. Dalam perkembangan psikologi belajar, ia mengemukakan teori operant conditioning.
B.     Latar Belakang Teori Belajar Pengkondisian Operan
Asas pengkondisian operan B.F Skinner dimulai awal tahun 1930-an, pada waktu keluarnya teori S-R. Pada waktu keluarnya teori-teori S-R. pada waktu itu model kondisian klasik dari Pavlov telah memberikan pengaruh yang kuat  pada pelaksanaan penelitian. Istilah-istilah seperti cues (pengisyratan), purposive behavior (tingkah laku purposive) dan drive stimuli (stimulus dorongan) dikemukakan untuk menunjukkan daya suatu stimulus untuk memunculkan atau memicu suatu respon tertentu.
Skinner tidak sependapat dengan pandangan S-R dan penjelasan reflex bersyarat dimana stimulus terus memiliki sifat-sifat kekuatan yang tidak mengendur. Menurut Skinner penjelasan S-R tentang terjadinya perubahan tingkah laku tidak lengkap untuk menjelaskan bagaimana organisme berinteraksi dengan lingkungannya. Bukan begitu, banyak tingkah laku menghasilkan perubahan atau konsekuensi pada lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap organisme dan dengan begitu mengubah kemungkinan organisme itu merespon nanti.
Asas-asas kondisioning operan adalah kelanjutan dari tradisi yang didirikan oleh John Watson. Artinya, agar psikologi bisa menjadi suatu ilmu, maka studi tingkah laku harus dijadikan fokus penelitian psikologi. Tidak seperti halnya teoritikus-teoritikus S-R lainnya, Skinner menghindari kontradiksi yang ditampilkan oleh model kondisioning klasik dari Pavlov dan kondisioning instrumental dari Thorndike. Ia mengajukan suatu paradigma yang mencakup kedua jenis respon itu dan berlanjut dengan mengupas kondisi-kondisi yang bertanggung jawab atas munculnya respons atau tingkah laku operan.
C.    Ekserimen Tentang Teori Belajar Pengkondisian Operan
Pengkondisian ini pada awalnya diselidiki oleh E. L. Thorndike. Skinner berusaha menegakkan tingkah laku lewat studi mengenai belajar secara operan. Operan adalah memancarkan, maksudnya organisme melakukan sesuatu tanpa perlu adanya stimulus pendorong. Operan dapat dipelajari bebas dari kondisi-kondisi perangsang yang membangkitkan. Organisme selalu dalam proses “operating” dalam lingkungannya. Organisme melakukan apa yang ingin dilakukan. Selama “operating”, organisme akan bertemu dengan stimulus-stimulus, yang disebut reinforcing stimulus (stimulus penguat).
Stimulus-stimulus tersebut mempunyai pengaruh dalam menguatkan tingkah laku yang muncul sebelum reinforcer. Jadi yang dimaksud dengan operant conditioning adalah sebuah tingkah laku diikuti dengan sebuah konsekuensi, dan konsekuensi-konsekuensi tersebut dapat merubah kecenderungan organisme yang mungkin akan mengulang tingkah laku tersebut di masa datang.
Operant Conditioning adalah suatu proses perilaku operant ( penguatan positif atau negatif) yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan. Menurut Skinner unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement ) dan hukuman (punishment). Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Penguatan dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1.      Penguatan Positif
Penguatan positif adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk-bentuk penguatan positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll), perilaku (senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol), atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).
2.      Penguatan Negatif
Penguatan negatif adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain: menunda/tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang (menggeleng, kening berkerut, muka kecewa dll).
Pengkondisian operan seperti yang telah dijelaskan di atas berhubungan dengan perilaku operan. Perilaku operan adalah perilaku yang dipancarkan secara spontan dan bebas. Hal ini berbeda dengan perilaku responden dalam pengkondisian Pavlov yang muncul karena adanya stimulus tertentu. Contoh perilaku operan yang mengalami penguatan adalah: Anak kecil yang tersenyum mendapat permen dari orang dewasa yang gemas melihatnya, maka anak tersebut cenderung mengulangi perbuatannya yang semula tidak disengaja atau tanpa maksud tertentu. Tersenyum adalah perilaku operan dan permen adalah penguat positifnya.
Selain ada penguatan (reinforcement), juga dada hukuman (punishment) dalam teori ini. Hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku. Penghukuman (punishment) tidak boleh disamakan dengan penguatan negatif. Penguatan negatif cenderung menghindarkan seseorang dari stimuli yang berkebalikan sementara penghukuman malah menyajikan stimulus yang berkebalikan. Meskipun penghukuman tidak memperkuat respon namun penghukuman juga tidak melemahkannya.
Berikut adalah perbandingan mengenai perbedaan penguatan positif, penguatan negatif, dan hukuman:

PERILAKU
KONSEKUENSI
PERILAKU KE DEPAN
PENGUATAN POSITIF
Murid mengajukan pertanyaan yang bagus
Guru menguji murid
Murid mengajukan lebih banyak pertanyaan
PENGUATAN NEGATIF
Murid menyerahkan PR tepat waktu
Guru berhenti menegur murid
Murid makin sering menyerahkan PR tepat waktu
HUKUMAN
Murid menyela guru
Guru mengajar murid langsung
Murid berhenti menyela guru

Burrhus Frederic Skinner (1904-1990) yang berkebangsaan Amerika dikenal sebagai tokoh behavioris yang terkenal melalui pendekatan model instruksi langsung (directed instruction). Skinner meyakini bahwa perilaku dikontrol melalui proses pengkondisian operan. Gaya mengajar guru dilakukan dengan beberapa pengantar secara terarah dan dikontrol oleh guru melalui pengulangan (drill) dan latihan (exercise).
Dalam merumuskan teorinya, Skinner memuat eksperimen sebagai berikut:
Dalam laboratorium, Skinner memasukkan tikus yang telah dilaparkan ke dalam sebuah kotak yang disebut dengan “Skinner box”. Kotak tersebut telah dilengkapi dengan berbagai peralatan, yaitu tombol, alat pemberi makanan, penampung makanan, lampu yang dapat diatur nyalanya, dan laintai yang dapat dialiri listrik.
Tikus yang berada dalam kotak tersebut tidak bisa keluar. Karena dorongan lapar(hunger drive), tikus berusaha keluar untuk mencari makanan. Selama tikus bergerak kesana kemari untuk keluar box, tidak sengaja ia menekan tombol, makanan keluar. Setelah itu, tikus tersebut akan mulai sering menekan balok itu sehingga setiap saat ia akan memperoleh makanan. Imbalan berupa makan itu telah mengkondisikan perilaku tikus tersebut yang mempersering menekan balok dan mengurangi semua perilaku lain, seperti berputar-putar mengelilingi kotak tersebut. Pada waktu-waktu selanjutnya, pelaku eksperimen dapat mengembangkan eksperimennya.  Tempat makanan dapat dibentuk sedemikian rupa sehingga membutuhkan beberapa kali menekan tombol untuk mendapatkan makanan, namun tekanan lain tidak menghasilkan makanan. Pada kasus-kasus tersebut, perilaku tikus akan dicatat. Eksperimen pada tikus membuktikan bahwa suatu tingkah laku yang diikuti oleh stimulus penguat akan meningkatkan kemungkinan munculnya kembali tingkah laku tersebut di masa depan.
Dari eksperimen di atas, Skinner menyatakan bahwa  manajemen kelas adalah berupa usaha untuk memodifikasi perilaku (behaviour modification) antara lain dengan proses penguatan (reinforcement) yaitu memberi penghargaan pada perilaku yang diinginkan dan tidak memberikan imbalan apapun pada perilaku yang tidak tepat. Penghargaan dapat berupa ganjaran atau penguatan. Ganjaran merupakan proses yang sifatnya menggembirakan dan merupakan tingkah laku yang sifatnya subjektif, sedangkan penguatan merupakan sesuatu yang mengakibatkan meningkatnya kemungkinan terjadinya suatu respon dan lebih mengarah kepada hal-hal yang sifatnya dapat diamati dan diukur.


D.                Aplikasi Teori Belajar Pengkondisian Operan Dalam Pebelajaran
Beberapa aplikasi teori belajar Skinner dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.      Bahan yang dipelajari dianalisis sampai pada unit-unit secara organis.
2.      Hasil berlajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan dan jika benar diperkuat.
3.      Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
4.      Materi pelajaran digunakan sistem modul.
5.      Tes lebih ditekankan untuk kepentingan diagnostic.
6.      Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri.
7.      Dalam proses pembelajaran tidak dikenakan hukuman.
8.      Dalam pendidikan mengutamakan mengubah lingkungan untuk mengindari pelanggaran agar tidak menghukum.
9.      Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah.
10.  Hadiah diberikan kadang-kadang (jika perlu)
11.  Tingkah laku yang diinginkan, dianalisis kecil-kecil, semakin meningkat mencapai tujuan.
12.  Dalam pembelajaran sebaiknya digunakan shaping.
13.  Mementingkan kebutuhan yang akan menimbulkan tingkah laku operan.
14.  Dalam belajar mengajar menggunakan teaching machine.
15.  Melaksanakan mastery learning yaitu mempelajari bahan secara tuntas menurut waktunya masing-masing karena tiap anak berbeda-beda iramanya. Sehingga naik atau tamat sekolah dalam waktu yang berbeda-beda.
Ada lima strategi pengkondisian operan untuk mengembangkan perilaku yang diharapkan dari anak-anak:
1.      Memilih penguatan yang efektif.
Untuk mendapatkan penguatan yang efektif bagi setiap peserta didiknya, guru harus mengetahui apa yang dapat memotivasi peserta didiknya. Untuk menghindari kebosanan terhadap penguatan yang itu-itu saja, perlu dicari strategi penguatan-penguatan lain mungkin dengan cara bertanya pada peserta didiknya secara langsung tentang apa yang dia sukai namun sulit untuk ia dapatkan.
2.      Membuat penguat kontingen dan tepat waktu.
Agar pemberian penguat bekerja secara efektif, guru hanya perlu memberikan penguat setelah peserta didiknya melakukan perilaku yang diharapkan. Hal itu akan membantu peserta didik untuk melihat dengan jelas hubungan kontingensi anatara hadiah yang diperolehnya dengan perilaku yang telah ia lakukan.
3.      Menjadwal Penguatan
Penguatan tidak harus selalu dilakukan secara berkesinambungan. Bila penguatan selalu dilakukan dengan berkesinambungan, peserta didik akan belajar menyesuaikan perilakunya dengan cepat. Namun setelah penguatan dihentikan, peserta didik akan sulit menyesuaikan perilakunya. Jadi, pemberian penguatan hanya harus dilakukan secara terjadwal. Maksudnya adalah penguatan tidak dilakukan setiap kali peserta didik melakukan hal yang diharapkan, melainkan setelah peserta didik beberapa kali melakukan hal yang diharapakan (misalnya setiap setelah empat kali melakukan yang diharapkan, guru baru akan memberikan pujian).
4.      Menggunakan penguatan negatif yang efektif.
Guru yang mengatakan pada siswanya, “Andi, duduklah di tempatmu dan kerjakan tugasmu sekarang juga.” Guru tersebut sedang membuat penguatan negatif. Hal ini sangat tidak nyaman bagi Andi, karena ia mengerjakan tugas sendirian sementara teman-temannya asyik bermain. Hal ini akan mudah dihadapinya bila ia cepat menyelesaikan tugasnya. Namun, dalam penggunaan penguatan negatif ini juga ada efek negatifnya. Kadang bila guru menggunakan penguatan negatif, peserta didik akan marah. Maka guru perlu berhati-hati menggunakan penguatan negatif ini.
5.      Menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan.
Bila seorang guru ingin menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan dari seorang peserta didiknya, Paul Alberto dan Anne Troutman (1995) merekomendasikan peserta didik suatu model bagaimana berperilaku di luar kontrol untuk menangani situasi yang penuh stres. Hukuman hanya akan membangkitkan rasa marah dan dendam dalam diri peserta didik bukan membangkitkan perasaan positif. Selain itu, hukuman juga hanya mengajarkan kepada peserta didik untuk menghindari sesuatu dan bukan untuk membuat sesuatu itu menjadi lebih baik. Sebagai contoh guru mengatakan “Jangan mengganggu temanmu seperti itu! Itu tidak baik.” Nah, kata-kata seperti itu hanya akan membuat seorang anak menghindari sesuatu, bukan untuk membuat sesuatu menjadi lebih baik. Anak-anak yang telah dihukum biasanya akan mengalami kecemasan dan ketakutan serta gejolak emosi yang kuat. Maka sebaiknya guru menambahkan kata-kata, “Mengapa kamu tidak mencoba untuk bermain ataupun belajar bersama temanmu itu?”
Meskipun contoh penguatan tersebut dikenakan pada mahasiswa, hasilnya tidak akan berbeda jika dikenakan pada anak sekolah dasar. Contoh tersebut selaras dengan pendapat Skinner, bahwa penguatan akan berbekas pada diri peserta didik. Mereka yang mendapat pujian setelah berhasil menyelesaikan tugas atau dapat menjawab pertanyaan biasanya akan berusaha memenuhi tugas berikutnya dengan penuh semangat. Penguatan yang berbentuk hadiah atau pujian akan memotivasi anak untuk rajin belajar dan untuk mempertahankan prestasi yang diraihnya.
Oleh karena penguatan akan berbekas kepada peserta didik, sedangkan hasil penguatan yang diharapkan adalah positif, maka penguatan yang diberikan harus teralamatkan pada respon anak didik yang benar. Guru hendaknya jangan memberikan penguatan atas respon peserta didik jika respon tersebut sebenarnya tidak perlu dilakukan.







BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah di paparkan dalam makalah ini maka dapaat di tarik beberapa kesimpulan di antaranya :
1.      Burrhus Frederic Skinner merupakan salah satu tokoh dari aliran pembeajaran behavioristik yang terkenal dengan teori belajarnya, yakni teori belajar pengkondisian operan.
2.      Asas pengkondisian operan B.F Skinner dimulai awal tahun 1930-an, pada waktu keluarnya teori Stimulus and Response (S-R).
3.      Banyak tingkah laku menghasilkan perubahan atau konsekuensi pada lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap organisme dan dengan begitu mengubah kemungkinan organisme itu merespon nanti.
4.      Perilaku dikontrol melalui proses pengkondisian operan. Gaya mengajar guru dilakukan dengan beberapa pengantar secara terarah dan dikontrol oleh guru melalui pengulangan (drill) dan latihan (exercise).
5.      Seperti halnya dengan teori-teori belajar yang lainnya, teori belajar pengkondisian operan juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
6.      Oleh karena penguatan akan berbekas kepada peserta didik, sedangkan hasil penguatan yang diharapkan adalah positif, maka penguatan yang diberikan harus teralamatkan pada respon anak didik yang benar. Guru hendaknya jangan memberikan penguatan atas respon peserta didik jika respon tersebut sebenarnya tidak perlu dilakukan.





B.     SARAN
Sebagai calon guru Sekolah Dasar mahasiswa hendaknya perlu memahami pentingnya pemahaman tentang teori belajar pengkondisian operan dan penerapannya. Setiap mahasiswa di harapkan dapat memahami tentang teori belajar pengkondisian operan (operan conditioning)   sehingga di harapkan mampu untuk dapat mengaplikasikannya kelak menjadi guru SD.
Pemahaman ini dapat menunjang kreatifitas pendidik dalam menyampaikan materi agar peserta didik dapat memahami materi yang di berikan. Sehingga dapat juga menunjang keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.






















DAFTAR PUSTAKA
Fidelis E. Warawu, dkk. 2004. Jurnal Provitae. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara dan Yayasan Obor Indonesia.
Joko Winarto. 2011. Teori B.F. Skinner. http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/13/teori-bf-skinner/. Diakses pada 11 Oktober 2011 pukul 20:59.
Asih Lestari. 2010. Berpikir dan Belajar. http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/07/berpikir-dan-belajar/. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2011 pukul 21:25.
Anonim. Burhuss Frederic Skinner. http://www.psychologymania.com/2010/03/burrhus-frederick-skinner-tokoh.html. Diakses pada tanggal 11 Oktober 2011 pukul 21:01.
Robert E. Slavin. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek. Jakarta : PT Indeks.

Rabu, 21 Desember 2011

Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW

Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW
(dari Muadz bin Jabbal dari Ibn Abbas )
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seorang dari luar rumah:”Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk..? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda:”Taukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab:” Allah dan rosulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan : “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
 Umar bin Khattab berkata: “ izinkam aku membunuhnya wahai rosulullah”
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukanlah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintah oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan pahamilah dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad….salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: Salam hanya milik Allah SWT,sebagai makhluk terlaknat apa keperluanmu?”
Iblis menjawab; ” Wahai Muhammad aku datang kesini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata:
“Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu Muhammad caramu dalam menggoda manusia.jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah,andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu ayng lebih besar menimpaku daripada cacian musuh.”




Orang Yang Dibenci Iblis
Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis:” Kalau kau benar jujur, siapa manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab:” Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah  makhluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“Lalu siapa lagi?”
Orang Aliim dan wara’ (Loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluh kesulitannya pada orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang sabar.”
“Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur”’
“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaan dari tempatnya, dan mengeluarkannya dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apa lagi dalam Islam.”
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
Usman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang dan malaikatpun malu kepadanya.”
Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya.tetapi ia tidak akan melakukan itu.”(Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT)
Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kamu rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“aku merasa panas dingin dan gemetar”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Alla mengangkatnya 1 derajat”
Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka”
Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila”
Jika Ia membaca Al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api”
Jika  ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji”
Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, yaitu keberjkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau darinya.”
Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang dijalan Allah”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat”
Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam-diam”
Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah”
“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama”
Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku”
“Dimanakah kau menaungi anak-anakmu dimusim panas?”
“Dibawah kuku manusia”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk”
“Siapa tamumu?”
“Pencuri”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir”
“Apa yang membuatmu gembira?
“bersumpah dengan cerai?”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumat”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja”




Iblis Tidak Berdaya Dihadapan Orang Yang Ikhlas
Rosulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan umatku dan menyengsarakanmu
Iblis segera menimpali:
Tidak,tidak… tak ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir. Bagaimana kamu bisa berbahagia dengan uamtmu, sementara aku bisa masuk kedalam aliran darah meraka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan yang tidak bisa membaca, yang durjana dan yang saleh kecuali hamba Allah yang ikhlas.”
Siapa orang ikhlas menurutmu?”
“Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia bukan orang ikhlas. Jika kau melihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku bisa pastikan bahwa dia orang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”
Iblis Dibantu oleh 70.000 anak-anaknya
Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunya 70.000 anak, dan setiap anak memiliki 70.000 syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk mengganggu anak-anak muda, sebagian untuk mengganggu orang-orang tua, sebagian untuk mengganggu wanita-wanita tua, sebagian anak-anakku juga aku tugaskan kepada para Zahid.
Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. Tanpanya , manusia tidak akan mengantuk pada shalat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menabur sesuatu dimata orang yang sedang mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah menusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan duduk dipinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang memandanginya.
Syaithan juga berkata,” keluarkan tanganmu”, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu syathan pun menghiasi kukunya.
Mereka, anak-anakku selalu menyusup dan berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu kepintu yang lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
 Taukah kamu, Muhammad? Bahwa ada rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya hingga ia berzina membunuh dan kufur.
Cara Iblis Menggoda
Tahukah kamu Muhammad dusta berasal dari diriku?
Akulah makhluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. Barang siapa ia bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah Kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan nama Allah bahwa aku benar-benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba) kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.
Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barabg siapa membiasakan dengan kata-kata cerai, isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia masuk neraka hanya karena satu kalimat, CERAI.
Wahai Muhammad umatmu ada yang suka mengulur ulur waktu shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku bisikkan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia menundanya hingga ia melaksanakan shalat diluar waktu, maka shalat itu dipukulkannya kemukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat. Namun aku bisikkan ketelinganya ‘lihat kiri dan kanan’, iapun menoleh. Pada saat itu aku usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku katakan ‘shalatmu tidak sah’.
Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam shalatnya akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam.
Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungya hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika menguap, syaithan akan masuk kedalam dirinya, dan membuatnya bertambah serakah dan gila dunia.
Dan iapun semakin taat kepadaku.
Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku memerintahkan orang miskin agar meninggalkan shalat. Aku katakan padanya,’kamu tidak wajib shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang berkecukupan dan sehat. Orang sakit dan miskin tidak., jika kehidupanmu telah berubah baru kamu shalat.’
Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati sambil meninggalkan shalat maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad, jika aku berdusta maka Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad apakah kau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?”
10 Hal Permintaan Iblis kepada Allah SWT
“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“ 10 macam”
Apa saja?”
“ Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mangizinkan. Allah Berfirman,” Berbagilah dengan manusia dalam harata dan anak, dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.”(QS Al-Isra : 64)
Harta yang tidak di zakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak di bacakan dengan nama Allah.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
Allah berfirman, “ Orang-orang boros adalah saudara-saudara syaithan.”(QS Al-Isra:27).
Wahai Muhammad aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab,”Silakan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
Sebagian manusia bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata:” wahai Muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikkan dan menggoda.”
Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun….!!!!
Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.
Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafirpun di muka bumi ini.
Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak diperut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.
Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
 “ Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT”(QS Hud:118-119) juga membaca, “ Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku”(QS Al-Ahzab : 38)
Iblis lalu berkata:
“ Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka terusir, ini akhir yang akan ku sampaikan kepadamu dan aku tak berbohong.”


Sampaikanlah risalah ini kepada saudara2 kita....agar mereka mengerti dengan benar, apakah tugas2 dari iblis/syaithan tsb, sehingga kita semua dapat mengetahui dan dapat mencegahnya dan tidak menuruti bisikkan dan godaan iblis/syaithan… mudah2a dengan demikian kita dapat setidak2nya membuat hidup ini lebih nyaman… dan membuat tempat dan lingkungan kita nyaman.